HALLO SPORTNEWS - Sebelumnya negara ini dikenal berhasil menekan kasus Covid-19, namun kini Brunei Darussalam mencatat jumlah kasus dan kematian Covid-19 tertinggi dalam satu hari.
Pada hari Minggu, 17 Oktober 2021, jumlah kasus harian Covid-19 di Brunei Darussalam, bertambah 504 kasus dengan 6 kematian.
Ada pun jumlah total dari kasus Covid-19 di Brunei Darussalam meningkat jadi 10.860 dan jumlah kematian meningkat jadi 49.
Baca Juga: Indonesia Juara Thomas Cup 2020, Hendra Setiawan: Tak Bisa Ungkapkan Perasaan Ini, Saya Hanya Sangat Senang
Menteri Kesehatan Dato Seri Setia Dr Hj Md Isham bin Hj Jaafar mengatakan, lima kematian akibat Covid-19 itu terdiri dari tiga pria dan dua wanita.
Sementara itu, satu wanita lainnya meninggal karena masalah kesehatan yang menyertainya.
Dilansir Hallosportnews.com dari Pikiran-Rakyat.com bersumber laman Borneo Bulletin, ada tambahan 208 kasus baru dari 30 klaster aktif yang ada yang sebelumnya kontak dekat dengan beberapa kasus positif.
Baca Juga: Penantian 19 Tahun Indonesia untuk Thomas Cup Berakhir, Tekuk China 3-0
Selain itu, empat klaster baru yang melibatkan 93 kasus juga telah terdeteksi. Diketahui, semua klaster baru tersebut merupakan klaster akomodasi, dengan tiga klaster asrama pekerja.
Tiga klaster telah ditutup setelah tidak ada kasus baru yang terdeteksi di klaster selama 28 hari.
Sementara itu, pemerintah Brunei masih menyelidiki 203 kasus baru untuk menentukan sumber infeksi.
Baca Juga: Bendera Merah Putih Tak Berkibar di Thomas Cup, Kemenpora Jadi Sasaran Amukan Netizen Indonesia
Sebagai informasi, sebanyak 195 kasus telah dinyatakan sembuh pada Minggu, sehingga jumlah total pulih di Brunei Darussalam menjadi 8.045 kasus.
Sedangkan jumlah kasus Covid-19 aktif di negara tersebut sebanyak 2.741 kasus.
Di antara kasus yang dirawat di Pusat Isolasi Nasional, tujuh kasus termasuk dalam Kategori 5 dan saat ini dirawat di Unit Perawatan Intensif.
Baca Juga: Klasemen Sementara BRI Liga 1 Hingga Senin 18 Oktober 2021, Posisi Bhayangkara di Puncak Rawan Digusur PSIS
Semuanya membutuhkan bantuan ventilasi buatan dengan satu kasus membutuhkan bantuan mesin jantung/paru-paru tambahan (ECMO).
Adapun 29 kasus masuk kategori 4 yang membutuhkan bantuan oksigen dan dalam pengawasan ketat.***
Artikel Terkait
Usai China dan Brunei Darussalam Mundur Timnas U-23 Indonesia Dirugikan, Shin Tae-yong Minta AFC Turun Tangan
Timnas Indonesia Hadapi Australia Dua Kali pada Kualifikasi Piala AFC U23 Setelah Brunei dan China Mundur
Mundurnya China dan Brunei Darussalam Merugikan Indonesia
Selama Ini Adem Ayem, Brunei Hari Ini Catat Angka Tertinggi Kasus Harian Covid-19
Brunei Darussalam Catat Rekor Kasus dan Kematian Covid-19 Harian Tertinggi